Daftar Isi
- 1 1. Mengapa Penentuan Harga Penting untuk UMKM?
- 2 ✔ 1. Mempengaruhi Keuntungan
- 3 ✔ 2. Menentukan Posisi Produk
- 4 ✔ 3. Membuat Bisnis Lebih Stabil
- 5 ✔ 4. Mempengaruhi Kepercayaan Pelanggan
- 6 2. Langkah-Langkah Menentukan Harga Produk
- 7 2.1 Hitung Semua Biaya Produksi (HPP)
- 8 a. Biaya bahan baku
- 9 b. Biaya tenaga kerja langsung
- 10 c. Biaya overhead
- 11 2.2 Tentukan Margin Keuntungan
- 12 2.3 Tambahkan Biaya Operasional Bulanan
- 13 2.4 Lihat Harga Pesaing
- 14 2.5 Tentukan Harga Akhir dengan Pembulatan
- 15 3. Metode Penentuan Harga yang Mudah Dipakai UMKM
- 16 3.1 Cost Plus Pricing (Harga = Biaya + Keuntungan)
- 17 3.2 Value Based Pricing (Harga Berdasarkan Nilai)
- 18 3.3 Harga Psikologis
- 19 3.4 Harga Paket (Bundling)
- 20 3.5 Harga Diskon dan Promo
- 21 4. Kesalahan Umum UMKM Saat Menentukan Harga
- 22 4.1 Menjual Terlalu Murah
- 23 4.2 Tidak Menghitung Biaya dengan Teliti
- 24 4.3 Menyalin Harga Pesaing
- 25 4.4 Tidak Menghitung Penyusutan Alat
- 26 4.5 Tidak Menyesuaikan Harga Secara Berkala
- 27 5. Tips Menentukan Harga Produk agar Tetap Kompetitif
- 28 5.1 Gunakan Kemasan Menarik
- 29 5.2 Tingkatkan Kualitas Produk
- 30 5.3 Berikan Pelayanan yang Baik
- 31 5.4 Berikan Nilai Tambah
- 32 5.5 Gunakan Teknologi Pembukuan
- 33 6. Contoh Perhitungan Harga Jual Produk UMKM
Gubuku – Harga produk adalah salah satu faktor terpenting dalam usaha. Banyak UMKM bingung menentukan harga yang pas: kalau terlalu mahal takut tidak laku, kalau terlalu murah takut tidak untung.
Padahal menentukan harga tidak boleh asal tebak atau ikut-ikutan pesaing. Ada rumus dan strategi sederhana yang bisa membantu kamu menentukan harga dengan tepat agar tetap kompetitif sekaligus tetap menguntungkan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menentukan harga produk untuk UMKM langkah demi langkah. Mulai dari menghitung biaya, menentukan margin keuntungan, sampai strategi harga yang bisa langsung diterapkan untuk berbagai jenis usaha.
1. Mengapa Penentuan Harga Penting untuk UMKM?
Penentuan harga yang tepat memberi dampak besar pada bisnis. Berikut alasannya:
✔ 1. Mempengaruhi Keuntungan
Harga menentukan seberapa besar uang yang kamu dapatkan dari setiap penjualan.
✔ 2. Menentukan Posisi Produk
Harga bisa membuat produk kamu terlihat premium, standar, atau murah.
✔ 3. Membuat Bisnis Lebih Stabil
Dengan harga yang tepat, kamu tidak rugi dan bisa bertahan dalam jangka panjang.
✔ 4. Mempengaruhi Kepercayaan Pelanggan
Harga yang konsisten membuat pelanggan percaya bahwa bisnismu profesional.
2. Langkah-Langkah Menentukan Harga Produk
Berikut adalah langkah yang paling mudah dan bisa dipraktikkan untuk semua jenis UMKM.
2.1 Hitung Semua Biaya Produksi (HPP)
HPP = Harga Pokok Produksi atau Harga Pokok Penjualan.
Ini adalah total biaya untuk membuat atau membeli produk.
HPP terdiri dari:
a. Biaya bahan baku
Contoh untuk UMKM kuliner: tepung, telur, bumbu, minyak.
b. Biaya tenaga kerja langsung
Upah karyawan yang terlibat langsung dalam produksi.
c. Biaya overhead
Biaya tambahan seperti:
-
Gas
-
Listrik
-
Air
-
Kemasan
-
Penyusutan alat
📌 Rumus HPP:
Contoh:
-
Bahan baku roti: Rp4.000
-
Tenaga kerja: Rp2.000
-
Overhead: Rp1.000
➡ HPP = Rp7.000 per roti
2.2 Tentukan Margin Keuntungan
Margin keuntungan adalah persentase keuntungan yang ingin kamu dapatkan dari penjualan.
Contoh UMKM biasanya menggunakan margin:
-
20–40% untuk kuliner
-
30–50% untuk fashion
-
15–25% untuk retail
📌 Rumus harga jual:
Jika HPP = Rp7.000 dan margin 40%:
Harga jual = 7.000 + (7.000 x 40%)
= 7.000 + 2.800
= Rp9.800
Bulatkan jadi Rp10.000 agar mudah.
2.3 Tambahkan Biaya Operasional Bulanan
Ini termasuk:
-
Sewa tempat
-
Gaji karyawan
-
Internet
-
Izin usaha
-
Transportasi
-
Marketing
Hitung total biaya operasional per bulan, lalu bagi dengan total produk yang kamu jual setiap bulan.
Misal:
-
Biaya operasional = Rp3.000.000/bulan
-
Produksi 3.000 produk per bulan
➡ Tambahan biaya = Rp1.000 per produk
Sehingga harga jual harus ditambah Rp1.000 lagi agar usaha tidak rugi.
2.4 Lihat Harga Pesaing
Tujuannya bukan untuk meniru harga, tetapi untuk menentukan posisi produk kamu.
Jika produkmu lebih premium, kamu bisa menaikkan harga sedikit.
Jika targetmu penjualan cepat, kamu bisa menyesuaikan lebih rendah.
Yang penting: Jangan pernah menjual lebih murah dari HPP + operasional.
2.5 Tentukan Harga Akhir dengan Pembulatan
Agar mudah diingat dan tidak membingungkan pelanggan, bulatkan harga.
Contoh:
-
Rp9.800 → Rp10.000
-
Rp25.300 → Rp25.000 atau Rp26.000
Pembulatan harga juga memudahkan perhitungan kasir.
3. Metode Penentuan Harga yang Mudah Dipakai UMKM
Selain perhitungan dasar, ada beberapa strategi harga yang sering digunakan UMKM.
3.1 Cost Plus Pricing (Harga = Biaya + Keuntungan)
Ini metode paling sederhana dan paling sering dipakai.
Rumusnya:
Kelebihan:
-
Mudah dihitung
-
Tidak bikin rugi
Kekurangan:
-
Tidak mempertimbangkan nilai produk di mata pelanggan
3.2 Value Based Pricing (Harga Berdasarkan Nilai)
Dalam metode ini, harga ditentukan berdasarkan nilai yang dirasakan pelanggan, bukan hanya biaya.
Contoh:
-
Kue premium dengan kemasan eksklusif tentu bisa dijual lebih mahal.
-
Produk handmade unik juga punya nilai tambah.
Metode ini cocok untuk UMKM yang ingin membangun brand lebih kuat.
3.3 Harga Psikologis
Harga psikologis adalah harga yang terlihat lebih murah di mata pelanggan.
Contoh:
-
Rp9.999 terlihat lebih murah dari Rp10.000
-
Paket bundling memberi kesan lebih hemat
Metode ini dapat meningkatkan penjualan, terutama di toko online.
3.4 Harga Paket (Bundling)
Kamu bisa menggabungkan beberapa produk menjadi satu paket dengan harga yang lebih menarik.
Contoh:
-
Paket hemat: 3 roti Rp25.000
-
Paket skincare mini Rp99.000
Bundling meningkatkan nilai sekaligus mempercepat penjualan.
3.5 Harga Diskon dan Promo
UMKM sering menggunakan diskon untuk menarik pelanggan baru:
-
Diskon awal buka
-
Diskon akhir bulan
-
Promo buy 1 get 1
Tapi ingat, diskon tetap harus dihitung agar tidak merugikan.
4. Kesalahan Umum UMKM Saat Menentukan Harga
Banyak UMKM yang tidak sadar melakukan kesalahan ini:
4.1 Menjual Terlalu Murah
Karena ingin cepat laku, banyak UMKM menjual dengan harga sangat rendah.
Padahal harga murah terus-menerus membuat bisnis sulit berkembang.
4.2 Tidak Menghitung Biaya dengan Teliti
Biaya kecil seperti plastik, bensin, dan listrik sering tidak dihitung, padahal sangat berpengaruh.
4.3 Menyalin Harga Pesaing
Harga pesaing tidak sama dengan biaya produksi kamu.
Setiap bisnis punya struktur biaya berbeda.
4.4 Tidak Menghitung Penyusutan Alat
Peralatan seperti kompor, mixer, dan oven harus dihitung penyusutannya.
4.5 Tidak Menyesuaikan Harga Secara Berkala
Biaya bahan baku bisa naik kapan saja.
Harga harus disesuaikan agar tidak rugi.
5. Tips Menentukan Harga Produk agar Tetap Kompetitif
Agar harga tetap bersaing tapi tetap menguntungkan, berikut tipsnya:
5.1 Gunakan Kemasan Menarik
Kemasan yang premium bisa menaikkan harga dengan mudah.
5.2 Tingkatkan Kualitas Produk
Produk berkualitas tinggi tidak perlu perang harga.
5.3 Berikan Pelayanan yang Baik
Pelanggan rela membayar lebih jika dilayani dengan ramah dan cepat.
5.4 Berikan Nilai Tambah
Contoh nilai tambah:
-
Bonus kecil
-
Free ongkir
-
Custom order
5.5 Gunakan Teknologi Pembukuan
Aplikasi seperti:
-
BukuKas
-
Mekari Jurnal
-
Google Sheet
Membantu menghitung harga dengan lebih akurat.
6. Contoh Perhitungan Harga Jual Produk UMKM
Mari kita buat contoh yang mudah.
Produk: Brownies
Biaya:
-
Bahan baku: Rp20.000
-
Tenaga kerja: Rp5.000
-
Overhead: Rp5.000
➡ HPP = Rp30.000
Biaya operasional per produk = Rp3.000
Margin keuntungan = 40%
➡ Harga jual = (HPP + operasional) + margin
= (30.000 + 3.000) + (33.000 x 40%)
= 33.000 + 13.200
= Rp46.200
Bulatkan menjadi Rp47.000 atau Rp45.000 (tergantung strategi pasar).
Menentukan harga produk untuk UMKM tidak harus rumit. Yang penting adalah menghitung semua biaya dengan tepat, menentukan margin keuntungan yang sesuai, dan memahami nilai produk kamu di mata pelanggan.
Dengan harga yang tepat:
-
Bisnis lebih stabil
-
Keuntungan meningkat
-
Pesaing bukan lagi masalah
-
Pelanggan semakin percaya
Kuncinya adalah menghitung dengan benar, tidak ikut-ikutan pesaing, dan menyesuaikan harga secara berkala.
Intership SMKN 1 Bungo |Mukmainna
